close
Banner iklan disini

Anak ASI lebih kebal

Satu lagi informasi tentang Air Susu Ibu (ASI) dikutip dari infosehat.com, semoga bermanfaat

Bukti-bukti bahwa bayi yang mendapat ASI lebih tahan penyakit infeksi tertentu daripada yang minum susu formula memang tak bisa dipungkiri lagi. Apalagi di dalam ASI juga ditemukan berbagai antibodi spesifik yang dapat melawan bakteri dan virus yang sering menyerang saluran pernapasan dan usus bayi. Dari penemuan-penemuan itu, lalu menghubungkan kekebalan bayi ASI terhadap infeksi.

Fakta membuktikan

Dari penelitian yang termuat dalam pediatric journal 1993, terbukti bahwa menyusui eksklusif paling tidak 4 bulan pertama, dapat mengurangi kemungkinan bayi terkena infeksi saluran pencernaan (antara lain diare), infeksi saluran pernapasan, serta infeksi saluran telinga. Hal yang menyebabkan ASI membuat bayi lebih kebal penyakit infeksi :

-

Immunoglobulin

Zat kekebalan tubuh ini banyak ditemukan pada ASI. Konsentrasinya yang tertinggi ditemukan dikolostrum (susu jolong yang keluar pada 3 sampai 5 hari pertama kehidupan bayi). Immunoglobulin yang melindungi bayi dari infeksi telinga, hidung dan tenggorokan itu masih dapat ditemukan di ASI sampai usia setahun.

-

Lactoferin

Lactoferin akan mengikat zat besi, sehingga kuman tidak mendapatkan zat besi yang diperlukannya untuk hidup dan membelah diri. Zat ini juga yang paling banyak terdapat dikolostrum, namun akan tetap ada sepanjang tahun pertama usia bayi.

-

Lysozyme

Lysozyme merupakan zat penting untuk proses pencernaan, berfungsi untuk benteng dari ”bakteri jahat” yang ada di usus halus. ASI mengandung lysozyme 30 kali lebih tinggi dibandingkan susu formula apapun.

-

Bakteri baik

ASI mendorong pertumbuhan bakteri baik, yaitu laktobasilus, yang dapat menekan penyakit yang disebabkan bakteri jahat (seperti E. Coli) serta parasit. Pada bayi ASI, jumlah laktobasilus di dalam ususnya 10 kali lebih banyak dibandingkan dengan bayi susu formula.

-

Faktor alergi

Panelitian membuktikan, penyebab alergi yang ada di susu formula yang berasal dari sapi maupun kedelai, lebih lama berbeda dalam usus bayi (sekitar 60 menit) dibanding dengan ASI. Jadi, kemungkinan munculnya alergi pada anak ASI juga lebih rendah.

Menyadari banyak kelebihan ASI bagi benteng pertahanan tubuh si kecil, jelas tak ada alasan bagi ibu untuk tidak menyusui bayinya. Anda tak ingin si kecil mudah sakit, kan?

Sumber: http://www.info-sehat.com

Previous
Next Post »
Loading...