close
Banner iklan disini

Pengobatan Batuk Kronis

Merawat Batuk Kronis

Perawatan batuk ditentukan oleh penyebabnya. Bagaimanapun, pasien-pasien mungkin memperoleh pembebasan simptomatik dari obat-obat batuk bebas resep yang mengandung guaifenesin dan/atau dextromethorphan, minum air yang banyak, menghirup uap panas, dan menggunakan obat batuk yang berupa tablet (lozenges). Pada kasus-kasus yang parah dokter mungkin meresepkan codeine, yang adalah penekan batuk yang efektif.
  • Asma: Bronchodilators yang dihirup dan steroid-steroid yang dihirup diberikan untuk mengurangi peradangan dari saluran-saluran udara. Pada beberapa kasus-kasus, steroid-steroid oral jangka pendek diresepkan.
  • Gastroesophageal reflux disease (GERD): Perawatan termasuk menghindari makanan-makanan yang meningkatkan reflux (aliran balik), menghindari makan-makan sebelum berbaring, menaikan kepala ketika tidur, dan meminum obat-obat seperti famotidine (Pepcid)cimetidine (Tagamet), atau ranitidine (Zantac) untuk mengurangi keasaman lambung.
  • Persoalan-persoalan sinus dan tetesan postnasal: Penggunaandecongestants seperti pseudoephedrine (Sudafed) atau antihistaminesseperti diphenhydramine (Benadryl) mungkin memperbaiki gejala-gejala dari tetesan postnasal. Steroid-steroid hidung yang dihirup adalah sangat efektif dalam merawat allergic rhinitis (demam karena alergi jerami atau hay fever), penyebab yang umum dari batuk. Sebagai tambahan, inhaler-inhaler hidung lain seperti ipratropium bromide (Atrovent) dapat membebaskan tetesan postnasal. Antibiotik-antibiotik mungkin diresepkan jika penyebab yang ditentukan adalah sinusitis.
  • Infeksi-infeksi: Pneumonia bakteri dan bronchitis secara khas dirawat dengan antibiotik-antibiotik seperti cephalosporins dan azithromycin (Zithromax). Jika pneumonia dekat pada dinding dada perdangan dari permukaan paru dapat menyebabkan nyeri, dikenal sebagai pleurisy dan analgesics dapat bermanfaat. Penekan-penekan batuk digunakan dengan hati-hati dalam situasi-situasi ini karena membersihkan paru dari lendir yang terinfeksi dengan membatuk membantu membersihkan infeksi.
  • Kebanyakan bronchitis pada kaum dewasa adalah dari infeksi virus; oleh karenanya, perawatan hampir sama dengan yang dari selesma umum termasuk istirahat, cairan-cairan, analgesics, dan pembasahan. Beberapa orang-orang menemukan obat-obat batuk expectorant yang mengandung guaifenesin bermanfaat dalam mengurangi ketidaknyamanan mereka. Adakalanya adalah sulit untuk membedakan bronchitis virus dari bronchitis bakteri, dan antibiotik-antibiotik diresepkan. Pada beberapa kasus-kasus, asmatik-asmatik dapat menghasilkan lendir yang hijau yang terlihat terinfeksi. Dokter anda dapat memeriksakan lendir untuk menentukan apakah infeksi hadir.
  • Obat-obat: Pasien-pasien yang meminum obat-obat tekanan darah yang disebut ace inhibitors (angiotensin converting enzyme) [contohnya,enalapril (Vasotec)captopril (Capoten)lisinopril (Zestril, Prinivil), dll.] harus berbicara pada dokter mereka tentang mengubah obat-obat. Mereka harus tidak menghentikan obat-obat mereka atas kehendak mereka karena kenaikan yang menyolok sekali dapat berakibat dari penghentian. Generasi yang lebih baru dari ace inhibitor seperti obat-obat yang disebut ARB's (Angiotensin receptor blockers), [contohnya, valsartan (Diovan)losartan (Cozaar), dll.] dapat menjadi alternatif-alternatif yang mempunyai potensial yang lebih sedikit untuk menyebabkan batuk yang kronis. Ada rombongan besar dari obat-obat lain yang tersedia untuk mengendalikan tekanan darah.

Mencegah Batuk Kronis

  • Jangan merokok, karena merokok adalah penyebab yang paling umum dari batuk kronis.
  • Bicara pada dokter anda tentang mengendalikan asma, hidung yang meler (postnasal drip), atau GERD anda untuk menghindari gejala-gejala batuk.
  • Jaga jarak dari orang-orang lain yang diketahui sakit bronchitis atau pneumonia.
  • Makan buah. Penelitian menyarankan bahwa diet-diet yang tinggi dalam serat buah dan flavonoids mungkin mencegah batuk produktif yang kronis.

Previous
Next Post »
Loading...